DENDY PRIMANANDI 's BLOG

      Pada kenyataannya Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) tak pernah lepas dari kehidupan. Seolah menjadi persoalan yang tak segera terselesaikan, justru terus bertambah persoalan seirama perkembangan penduduk, sosial dan ekonomi.
      Hasilnya? Materi lingkungan hidup tak hanya masuk ekstrakurikuler namun menembus mata pelajaran berupa muatan lokal (mulok) bernama Pendidikan Lingkungan Hidup, artinya semua siswa wajib mengikuti pelajaran ini.
     Sekolah adalah bagian lingkungan yang penting bagi perkembangan anak. Dari sinilah mental dan kecerdasan anak dididik dan diuji,selain lingkungan rumah dan diluar rumah atau lingkungan pergaulan.
Suasana yang nyaman dalam lingkungan sekolah yang hijau dan asri, sebenarnya bukan hanya dalam pengertian sempit seperti penanaman pohon dan lingkungan bersih atau sebatas pembuatan kompos dan daur ulang. Tapi lebih dari itu, wawasan lingkungan diwujudkan dalam seluruh rangkaian aktivitas sekolah.
Masalah lingkungan hidup adalah masalah bersama. Dengan kepedulian dan upaya bersama, maka lingkungan bisa diselamatkan. Dan sekolah diharapkan dapat menjalankan peran kunci untuk membangkitkan kepedulian lingkungan pada generasi muda sebagai calon pembimbing keputusan di masa mendatang.
Read More …


Pengertian dan Fungsi
Aerasi merupakan proses pengolahan air dengan cara mengontakkan ke udara. Pada prinsipnya dapat dibedakan menjadi proses absorpsi (penyerapan gas) dan desorbsi (pelepasan gas). Sedangkan fungsi dari aerasi adalah:
-          Penambahan julah oksigen
-          Penurunan jumlah karbon dioksida
-          Menghilangkan hidrogen sulfida (Hws), metana (CH4), dan berbagai senyawa organik yang bersifat volatile (menguap) yang berkaitan dengan rasa dan bau.
-          Proses ini telah digunakan secara luas untuk pengolahan air yang mempunyai kandungan jumlah besi dan mangan terlalu tinggi (mengurangi kandungan konsentrasi zat terlarut). Zat-zat tersebut memberikan rasa pahit pada air, menghitamkan pemasakan beras, dan memberikan noda hitam kecoklat-coklatan pada pakaian yang dicuci.
Read More …

Anda berangkat kerja di pagi hari, kemudian sarapan di kedai kopi dengan menu sepotong roti dan secangkir kopi. Barangkali tak pernah terpikir dalam benak anda bagaimana dampak roti dan kopi tersebut terhadap lingkungan. “Ah, itu kan hanya sarapan-- hal  sepele  di antara seabrek kesibukan,” begitu mungkin pikir anda. Atau, anda pulang kerja di sore hari, kemudian mandi berlama-lama untuk mengusir penat. Mungkin tak pernah terpikir pula bagaimana pengaruh hal tersebut pada planet iini. Berapa banyak konsumsi energy (listrik dan air) yang habis akibat aktivitas anda tersebut? Soalnya sudah kebiasaan, “ bias jadi itulah alasan anda.
Di kantor maupun tempat kerja lainnya, kita terbiasa menggunakan printer untuk mencetak dokumen, menelepon, dan melakukan beberapa aktivitas lainnya. Jarang kita berpikir bahwa segala tindakan kita, yang sering kita anggap  hanya kebiasaan rutin, ternyata berdampak besar pada lingkungan.
Read More …


Etiket seseorang terhadap lingkungan merupakan hasil didikan dalam keluarga. Anak yang tumbuh tanpa mendapat  pengajaran yang cukup tentang arti ramah lingkungan kemungkinan menjadi anak yang membuang sampah sembarangan, gemar jajan makanan yang tidak kurang sehat, atau memboroskan listrik untuk bermain game dan internet tanpa batas waktu. Kurangnya pendidikan di rumah biasanya akan terbawa hingga anak dewasa. Itulah mengapa etiket terhadap lingkungan  harus dimulai dari orangtua, terutama ibu untuk menerapkan dan mengajarkan kepada seluruh anggota keluarga. Teladan melalui aktivitas sehari-hari jauh lebih efektif daripada perintah atau kata-kata.
Read More …

Susu merupakan media pertumbuhan yang sangat baik bagi bakteri dan dapat menjadi sarana potensial bagi penyebaran bakteri patogen yang mudah tercemar kapan dan dimana saja sepanjang penanganannya tidak memperhatikan kebersihan. Pencemaran pada susu terjadi sejak proses pemerahan, dapat berasal dari berbagai sumber seperti kulit sapi, ambing, air, tanah, debu, manusia, peralatan dan udara (Rombaut, 2005).
Read More …


a. Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses pengendapan partikel-partikel padat yang tersuspensi dalam cairan atau zat cair karena pengaruh gravitasi seara alami. Dalam proses pengendapan secara gravitasi untuk mengendapkan partikel-partikel tersuspensi yang lebih berat daripada air. Hal ini paling sering digunakan dalam pengolahan air. Kegunaan dari sedimentasi adalah mereduksi bahan-bahan tersuspensi (kekeruhan) dari dalam air dan dapat berfungsi untuk mereduksi kandungan organisme (patogen) tertentu dalam air.
Sedimentasi dapat berlangsung sempurna pada danau yang airnya diam ata wadah air yang dibuat sedemikian rupa sehingga air didadalamya dalam keadaan diam. Pada dasarnya proses tersebut tergantung pada pengaruh gravitasi dari partikel tersuspensi dalam air. Sedimentasi dapat berlangsung pada setiap badan air. Biaya pengolahan air dengan proses sedimentasirelatif rendah karena tidak membutuhkan peralatan mekanik maupun penambahan bahan kimia. Namun paling sedikit dibutuhkan waktu detensi selama 24 jam.
Read More …

Netralisasi pH adalah suatu upaya agar pH air menjadi normal. Setelah pH mendekati normal barulah proses pengolahan dapat dilakukan secara efektif. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut:

Fungsi dari pengaturan pH dalam instalasi air minum bertujuan untuk mengendalikan korosif perpipaan dalam sistem distribusi. Korosif membentuk racun bila pH kurang dari 6,5 atau lebih dari 9,5
Proses dan perhitungan neralisasi pH adalah sebagai berikut:
Read More …