DENDY PRIMANANDI 's BLOG

Netralisasi pH adalah suatu upaya agar pH air menjadi normal. Setelah pH mendekati normal barulah proses pengolahan dapat dilakukan secara efektif. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut:

Fungsi dari pengaturan pH dalam instalasi air minum bertujuan untuk mengendalikan korosif perpipaan dalam sistem distribusi. Korosif membentuk racun bila pH kurang dari 6,5 atau lebih dari 9,5
Proses dan perhitungan neralisasi pH adalah sebagai berikut:

- pH air secara alami berkisar antara 4-9, tetapi secara teoritis pHnya 0-14. Dimana pH=0 dinamakan sangat asam, dan pH=14   disebut sangat basa;sedangkan pH=7 menunjukkan netral pada suhu 20C
- Ketidaknormalan pH air dapat disebabkan oleh pemasukkan asam atau basa
- pH yang lebih kecil dari 6,5 dan lebih besar dari 9,2 dapat menyebabkan senyawa kimia berubah menjadi racun yang dapat   mengganggu kesehatan
- Pengendapan semua logam akan terjadi pada pH ≥ 8,3;dengan rincian Fe pada pH 8-9, dan Mn pada pH 11
- Pada pH 7,0 – 8,5, klorin akan bereaksi efektif  (80%), sedangkan pada pH < 6 atau > 8,5 hanya bereaksi pada pH ≥ 6
- Dalam praktek pH = 0 sangat asam untuk menjadi netral (pH=7), maka dapat diberi basa (misalnya kapur dengan perhitungan    empiris)
- Dalam praktek pH=4 sangat asam, untuk menjadikan netral maka air perlu diberi basa.
- pH=4 menunjukkan asam, untuk menjadi netral perlu penambahan basa (misalnya kapur dengan perhitungan empiris
- pH=9 menunjukka cukup basa, agar menjadi netral (pH=7) perlu penambahan asam dengan perhitungan empiris
- CaO (kapur tohor) atau CaCO3 (batu gamping) dapat meninggikan pH
- Untuk menurunkan pH dilakukan dengan penambahan tawas

One Response so far.

  1. MM says:

    mas bisa minta materi netralisasi nya lebih lengkap ga? saya cari dimana2 susah ya. semacam cara kerja di ppam nya, perhitungannya.. seperti itu ada tidak mas? terimakasih mas sebelumnya

Leave a Reply