DENDY PRIMANANDI 's BLOG

      If you’re aiming to make your life a little less harsh on the planet, you’ll want to consider cutting your energy use and the matter you’re contributing to landfills, not to mention the chemicals you keep in your home. Almost every decision you make matters.
      But retailers everywhere are advertising sustainability, green products, energy-efficiency – how do you cut through the marketing hype to live a responsible life? Several organizations, including the Rainforest Alliance and Underwriters’ Laboratories, have developed standards that rationally evaluate the claims and practices of retailers, companies, and other organizations.


 In term of Food...,look at these tips

If you’re aiming to make your life a little less harsh on the planet, you’ll want to consider cutting your energy use and the matter you’re contributing to landfills, not to mention the chemicals you keep in your home. Almost every decision you make matters.
      But retailers everywhere are advertising sustainability, green products, energy-efficiency – how do you cut through the marketing hype to live a responsible life? Several organizations, including the Rainforest Alliance and Underwriters’ Laboratories, have developed standards that rationally evaluate the claims and practices of retailers, companies, and other organizations.


 In term of Food...,look at these tips

  • The rest of the egg shell can be used as fertilizer for house plants. Campurian eggshells with other organic waste such as fruit peels, coffee grounds, etc., along with pounded charcoal. Then sown in the soil, then watered. It is quite economical done rather than having to add EM4 (biaktivator producing compost). The rest of the egg shell can be used as fertilizer for house plants. Campurian eggshells with other organic waste such as fruit peels, coffee grounds, etc.., Along with pounded charcoal. Then sown in the soil, then watered. It is quite economical done rather than having to add EM4 (biaktivator producing compost)
  • Estimate portion of food that will be consumed per day, so no food is wasted, or if it is excessive, we pass on to others 
  • honey / h hardened, so wasted Often Because It can no longer be used. Let's stop wasting food. Tip: Soak in a jar of honey / hour on a container of warm water approximately 15 minutes to re-soften and can be used again.
  •  Avoid excessive eating fast food. Fast food is the biggest waste producer in the world. In addition to the consumption of fast food is also bad for health 
  • Wash fruits and vegetables with clean water that has been accommodated. Do not wash with water flowing from the tap Because it would be Quicker to spend water. Similarly, his thing when you want to wash your hands
  •  Avoid standby position on the electronics, then we will menguangi outstanding CO2 emissions.
  • Reduce the time to open your refrigerator. For every minute we opened the refrigerator, it will take 3 minutes full of energy to restore the refrigerator temperature to the desired temperature

In Everyday Life:


  • If using a spray deodorant or other products, do not use aerosol. Due to the use of aerosols is also a major contributor to the pollution of our air
  • Start to walk or bicycle riding. Go green and healthy living can be run this way. Cycling or walking will make us more fit, more danpastinya green because it does not use fuel and reduce pollution
  • Teach green living habits on the brother-little brother from now on. Simple example to familiarize them carry tote bag when you want to bring something. When many of us were taught, 5 years definitely greener earth
     
  • Prepare ye the car trash, because we may often tempted not litter because there is no trash
  •  Encourage forest restoration programs, ocean cleansing, and so forth. Support does not have to be material, you could also be one of the agents of change to go directly to the field.
  • Use a tumbler or bottle to drink, so you do not need to buy bottled water.
  • Make the switch to save on your electricity usage, so that the unused power is really needed. And do not forget to turn off the switch after not using electronic stuff that you wear.
  • In fact, industrial farms pollute a very significant, if you are eating less meat, then you also have participated for a better nature.  
  •  Start a green space with gardening and gardening with you to nurture your love for the environment.
  • Reduce the use of paper and paper towel. Indirectly we are reducing deforestation and the animals that depend on them will still choose a home for their family. Due to the fact 74% according to the felling of trees used for paper production, and the fact that 30% of paper used in vain.
  • Share your car / bike motors. Use space car as much as possible, take a friend's office or college friends to go along. Besides saving bakarhal materials will also minimize pollution.


Read More …

Pandangan 1: Pembangunan versus  Lingkungan

Dalam keadaan tingkat hidup yg tinggi yg hmpir semua penduduknya tidak lagi mengenal kelaparan maupun penyakit menular yg berbahaya, kerusakan lingkungan dipandang sbg bahaya terhadap kehidupan org barat yg makmur,aman, dan menyenangkan. Untuk apa harus dibangun bendungan, apabila bendungan tersebut harus membawa risiko rusaknya lingkungan, sedangkan listrik utk pabrik dan keperluan rumah tangga serta irigasi utk produksi pertanian telah cukup. Untuk apa pula digunakan pestisida utk menaikkan lagi produksi bahan makanan dgn menanggung resiko terjadinya pencemaran lingkungan, sedangkan produksi telah melimpah bahkan berlebihan. Demikianlah,antara lain,argumentasi para aktivis lingkungan hidup di dunia barat.
Dalam tahun 1968 di AMerika Serikat diaadakan sebuah komperensi yg berjudul the careless technology (teknologi yg tak peduli)(Farvar &Milton,1973). Komperensi tsb merupakan kritik terhadap teknologi,terutama teknologi maju,yg sedang digunakan di negara berkembang. Walaupun keuntungan yg didapat dari teknologi tersebut diakui, namun apa yg dikemukakan dalam konperensi tsb boleh diakta hanyalah segi negatifnya saja. Risalah konperensi tsb yg ditulis oleh Commponer (1973),seorang pakar ekologi terkemuka pada waktu itu, berjudul On the meaningof ecological failures in international development (arti kegagalan ekologi dalam pembangunan nasional). Dengan jelas judul tersebut menunjukkan kegagalan. Commoner, antara lain menulis i) hampir semua proyek irigasi yg dilaporkan dalam konperensi ini telah diikuti oleh ledakan penyakit manusia atau hewan yg disebarkan melalui air; beberapa diantara ledakan penyakit itu bersifat malapetaka, ii) hamper semua introduksi pengendalian hama dgn pestisida di daerah pertanian baru telah mengakibatkan bahaya ekologi yg serius, misalnya ledakan hama baru karena hilangnya pemangsa hama tersebut oleh penyemprotan pestisida.
Read More …

Koagulasi merupakan proses destabilisasi muatan partikel koloid, suspended solid halus dengan penambahan koagulan disertai dengan pengadukan cepat untuk mendispersikan bahan kimia secara merata. Dalam suatu suspensi, koloid tidak mengendap (bersifat stabil) dan terpelihara dalam keadaan terdispersi, karena mempunyai gaya elektrostatis yang diperolehnya dari ionisasi bagian permukaan serta adsorpsi ion-ion dari larutan sekitar. Pada dasarnya koloid terbagi dua, yakni koloid hidrofilik yang bersifat mudah larut dalam air (soluble) dan koloid hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air (insoluble). Bila koagulan ditambahkan ke dalam air, reaksi yang terjadi antara lain adalah:
  • Pengurangan zeta potensial (potensial elektrostatis) hingga suatu titik di mana gaya van der walls dan agitasi yang diberikan menyebabkan partikel yang tidak stabil bergabung serta membentuk flok;
  • Agregasi partikel melalui rangkaian inter partikulat antara grup-grup reaktif pada koloid;
  • Penangkapan partikel koloid negatif oleh flok-flok hidroksida yang mengendap.
Read More …

Pengolahan air dilakukan untuk mengurangi konsentrasi zat seperti kandungan Fe, CO2 agresif, bakteri yang tinggi
Kandungan Fe diturunkan s.d  0,1 mg.liter (Fe yg tinggi dioksidasi & mengendap)
Langkah pengolahan
Diturunkan dgn sistem aerasi (pemberian udara) --> air diberi kontak dgn udaradimasukkan udara kemudian dilanjutkan dgn proses sedimentasi --> kadang dilanjutkan  dgn proses filtrasipenyaringan.
-    Kandungan CO2 diturunkan s.d 10 mg/liter; CO2 agresif diturunkan dgn sistem aerasi,kemudian dilanjutkan dgn pembubuhan kapur.
-    Kandungan Bakteri
Langkah Pengolahan
a.    Diturunkan dgn sistem desinfektan (Pengolahan dgn pemberian kaporitklorinasi
b.    Air diberi kontak dgn ozon unit kecil
c.    Dengan memasak
Adapun pengolahan secara lengkapnya adalah sebagai berikut
Read More …

Lemari es atau kulkas merupakan salah satu kebutuhan yang cukup penting bagi kehidupan rumah tangga, hotel, kantor, maupun restoran. Seiring keadaan masyarakat terhadap kelestarian lingkungan, sejumlah pabrikan pun membidik selera baru itu.
Namun kulkas generasi terkini bukan hanya sekadar lemari pendingin. Sejumlah pabrikan lemari es ini pun saling bersaing menciptakan produk yang ramah lingkungan.

Read More …

Teknologi terus berkembang pesat dari zaman dulu sampai sekarang. Tapi tau ga kalo dibelakang kecanggihan-kecanggihan teknologi tersebut ternyata menyimpan risiko terselubung. Sekarang pesawat semakin besar, semakin hemat bahan bakar, dan semakin senyap alias gak terlalu bikin bising suara mesinnya. Setelah pesawat Airbus meluncurkan A380-nya, gak lama setelah itu Boeing pun juga ikut menerbangkan Dreamliner 787. Walopun punya ukuran yang begitu besar, kedua jenis pesawat tersebut mampu terbang tinggi di atas langit, terus menerjang awan, dan tidak terpengaruh oleh badai maupun petir nun jauh di atas sana.
Read More …

Lingkungan hidup bagi bangsa Indonesia tidak lain merupakan Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiah dan kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa Indonesia menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya.
Secara hukum maka wawasan dalam menyelenggarakan penegakan hukum pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia adalah Wawasan Nusantara.
Read More …


        Hal itu sebagian besar hanya dianggap merupakan kedok saja bagi para anggota dewan untuk berwisata ke luar negeri. Kegiatan tersebut hanyalah pemborosan, dan merupakan alasan saja untuk melakukan wisata ke luar negeri. Selain hal tersebut, studi banding ke luar negeri merupakan bentuk penghinaan intelektualitas terhadap pada akademisi Indonesia. Sepertinya tak ada lagi orang kita yang pandai di Negeri ini. Kemudian hal tersebut tentunya akan meningkatkan pemborosan energi bagi setiap individual didalalamnya, perjalanan ke luar negeri itu bukan jarak tempuh yang pendek. Berapa banyak emisi carbon yang turut disumbangkan. Sungguh tindakan yang tidak mencerminkan sikap hidup hirau hijau.
       Di era kemajuan teknologi ini, kegiatan tesebut tak lagi relevan. Internet dan kajian akademisi sudah sangat maju tersedia di berbagai jurnal international. Dan itu dapat diakses dari mana pun.
     Lebih baik dana-dana yang dikeluarkan untuk kegiatan studi banding tersebut digunakan untuk meningkatkan pemberdayaan lembaga penelitian yang tersebar di Indonesia, Kita punya banyak perguruan tinggi, pusat-pusat kajian, termasuk LIPI, Lemhannas, BPPT, dan lembaga kajian lainnya.
       Kalau ini dilakukan, tak perlu lagi yang namanya studi banding ke luar negeri, serta dapat menekan sebanyak mungkin emisis karbon yang dihasilkan.
Read More …