Berikut adalah berita online mengenai Festival Busana Daur Ulang atau "Recycle Fashion Contest" yg kemarin diadakan tgl 8 Juni 2013 yg saya ambil lsg dr situs www.pasti.co.id : (Tentunya dgn izin sama admin yg bersangkutan)
Ini dia beritanya
BANJARMASIN,PASTI@- Fashion contest dengan pakaian yang trendi & model yang up to date mungkin sudah biasa anda lihat, tapi pernahkah terbayang di benak anda ada acara fashion contest dari pakaian yang terbuat dari sampah/limbah bekas?
Ya, inilah yang terjadi di tepian siring
sungai Martapura, kemarin sore (8/6). Green Ambassador Association yang
berada dibawah naungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Banjarmasin
mengadakan Greentainment 2013, dengan mengusung Recycling Fashion
Contest (RFC) sebagai acara utama. Kontes ini dibagi menjadi 2 kategori,
yaitu kategori A untuk umur 3 – 13 tahun dan kategori B umur 14 – 23
tahun.
Acara dibuka dengan pelepasan burung
Merpati oleh Kepala BLH Kota Banjarmasin, Drs. H. Hamdi dan Hegas Wahyu
Hidayat, mantan direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi).
Dalam sambutannya, Drs.H. Hamdi
mengatakan acara ini adalah bentuk implementasi terhadap kepedulian
lingkungan. Ia juga menambahkan, tahun depan kontes serupa akan
dikembangkan lebih luas karena melihat antusiasme peserta yang cukup
tinggi.
‘Bagi para juara akan ditampilkan
kembali di depan Menteri Lingkungan Hidup yang rencananya akan datang
pada tanggal 1 juni mendatang, ” ujarnya untuk memacu semangat para
peserta kontes.
Rani, salah satu orang tua peserta
mengatakan acara ini sangat bagus untuk mengasah kreatifitas sekaligus
memanfaatkan limbah bekas yang tidak terpakai.
“Anak saya juga dilibatkan dalam proses
pembuatannya, sehingga dia lebih antusias untuk mengikuti kontes ini, ”
tambah ibu satu anak ini.
Ditemui di sela-sela acara, ketua
panitia Greentainment 2013, Arafat Al Halli mengatakan, pihaknya sudah
mempersiapkan kontes ini jauh-jauh hari sebelumnya untuk memperingati
hari bumi yang jatuh pada 20 April lalu. Namun, karena waktu yang sempit
sehingga ditunda menjadi bulan juni sekaligus memperingati hari
lingkungan hidup sedunia.
“Hari lingkungan hidup biasanya cuma
diperingati dengan penanaman pohon dan bersih-bersih sampah, kita disini
ingin mengkampanyekan go green tapi dengan konsep yang menghibur,
makanya dinamakan Banjarmasin Greentainment 2013, ” ujarnya.
“Saya sangat mengapresiasi masyarakat
yang antusias dengan acara ini dan bukan tidak mungkin acara serupa
diadakan kembali tahun depan dengan mengusung konsep festival jalanan
seperti Jember Fashion Carnaval, ” jelasnya.
Ia juga menghimbau dalam momentum
meperingati hari lingkungan hidup kali ini, masyarakat supaya lebih
peduli terhadap lingkungannya. Sesuai tema acara “ubah pola perilaku dan
konsumsi” masyarakat diharapkan bisa memanfatkan limbah sampah yang
biasanya dibuang begitu saja. Karena menurutnya, kesadaran masyarakat
masih sangat kurang, terbukti dari bertumpuknya jumlah sampah di Tempat
Pembuangan Akhir (TPA).
“Kalau masyarakat bisa menerapkan pola
3R (Reduce, Reuse & Recycle) pasti volume sampah yang sampai di TPA
bisa semakin berkurang. ” tambahnya.
Selain fashion contest, acara ini juga dimeriahkan oleh pembacaan puisi dan pertunjukan perkusi oleh Borneo Lady Percussion (BLP).
Penulis: Angga